Minggu, 04 Desember 2011

Rumah tangga sebagai revolusi hidup

Seperti menyatunya Warna Kuning dan Biru Menjadi HIJAU 
begitulah SUAMI ISTERI
Aby - Indah

Diletakkannya kepemimpinan pada pundak suami itu karena ada suatu masa seorang istri tidak bisa jernih memandang persoalan. Ada kala di mana kondisi jiwanya dipenuhi perasaan dan emosi. Tapi sungguh saya tidak bermaksud mengatakan bahwa suami adalah raja. Mereka tidak boleh semena-mena mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan saran istri dan melihat kepentingan keluarga.
Sepasang suami-istri yang selalu berniat, berilmu dan beramal semata hanya karenaNya, Alloh Ta'ala akan memasangkannya tidak hanya di dunia fana, tetapi menjadi pasangan abadi di akhirat kelak...InsyaAllah

Sebuah hubungan yang menyenangkan jika suami-istri berkomitmen untuk menjadi sahabat dalam membina rumah tangga, menjadikan AQIDAH ISLAM sebagai penentu tujuan dalam berumah tangga. Dan keduanya selalu menjadi contoh bagi anak-anaknya, serta mendidik mereka untuk menjadi hamba Alloh yang sesuai dengan syariat. 

Rasulullah SAW, sebagai tauladan kita tak pernah sekalipun berlaku kasar kepada istri dan anaknya. Beliau mengasihi dan menyayangi mereka dengan tulus dan penuh kelembutan. Beliau adalah orang yang paling baik kepada istri dan anaknya. "Khairukum khairukum li ahlih wa ana khirukum li ahlii" (HR. Ibn Hibban).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar