Jumat, 09 Desember 2011

Tiadalah malam tampa berhias RINDUku padaMU

SAHABAT ...SEMPURNAkanlah harimu dgn keDAMAIan malam, sempurnakanlah CINTAmu dgn keINDAHan malam, sempurnakanlah IBADAHmu dgn keSUNYIan malam, sempurnakanlah RENCANAmu dgn IMPIAN malam, sempurnahkanlah SAYANGmu dgn DEKAPan malam, buanglah BENCImu dgn brlalunya malam, buanglah AMARAHmu dgn istirahat malam, kuatkan cita2mu dgn doa malam, bajakan tekadmu spekat gelapnya malam ..

Mengundang si kantuk yg belum kunjung datang, aku tahu dan sadar hanya ENGKAU yg menidurkan dan mmbangunkan alam raya ini , aku pasrah dalam rengkuh kasihMU, mhon peluklah aku dalam damaiMU malam ini wahai sang KEKASIH...

Kasih tiadalah malam tampa berhias Rinduku padaMU, Tiada pandangan yg tdk brgambar cantik wajahMU, Tiada suara selain kidung INDAH namaMU, Tiada trjagaku tanpa ingat diriMU, Tiada tidurku tanpa mimpikanMU,...

Yaa Rabb, puji syukur kami masih sampai di malamMU, betapa indahnya kami yg bisa dan melihat prgantian siang dan malamMU, masih banyak saudara kami yg tdk punya gelap dan terang, tdk punya bising dan sunyi (Buta dan Tuli),
Yaa RABB, hantarlah tidur kami dgn rasa kantuk dariMU, damaikanlah hati kami dengan KELEMBUTANMU, tenangknlah jiwa kami dgn KEAGUNGANMU, PELUKLAH Orang2 yg kami CINTAI dgn KASIH SAYANGMU
Yaa Rabb jadiknlh malamMU tmpat kami mrbahkn diri dlm damaiMU, biarlah RINDU kami semakin INDAH dlm sunyi malamMU, ...

 ... Aminnn :-)

Minggu, 04 Desember 2011

Rumah tangga sebagai revolusi hidup

Seperti menyatunya Warna Kuning dan Biru Menjadi HIJAU 
begitulah SUAMI ISTERI
Aby - Indah

Diletakkannya kepemimpinan pada pundak suami itu karena ada suatu masa seorang istri tidak bisa jernih memandang persoalan. Ada kala di mana kondisi jiwanya dipenuhi perasaan dan emosi. Tapi sungguh saya tidak bermaksud mengatakan bahwa suami adalah raja. Mereka tidak boleh semena-mena mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan saran istri dan melihat kepentingan keluarga.
Sepasang suami-istri yang selalu berniat, berilmu dan beramal semata hanya karenaNya, Alloh Ta'ala akan memasangkannya tidak hanya di dunia fana, tetapi menjadi pasangan abadi di akhirat kelak...InsyaAllah

Sebuah hubungan yang menyenangkan jika suami-istri berkomitmen untuk menjadi sahabat dalam membina rumah tangga, menjadikan AQIDAH ISLAM sebagai penentu tujuan dalam berumah tangga. Dan keduanya selalu menjadi contoh bagi anak-anaknya, serta mendidik mereka untuk menjadi hamba Alloh yang sesuai dengan syariat. 

Rasulullah SAW, sebagai tauladan kita tak pernah sekalipun berlaku kasar kepada istri dan anaknya. Beliau mengasihi dan menyayangi mereka dengan tulus dan penuh kelembutan. Beliau adalah orang yang paling baik kepada istri dan anaknya. "Khairukum khairukum li ahlih wa ana khirukum li ahlii" (HR. Ibn Hibban).

Selasa, 15 November 2011

GURINDAM JIWA

H. Syamsul Bahri Nazwar

Gurindam Jiwa

Tuailah padi antara masak
Esok jangan layu-layuan
Intailah kami antara nampak
Esok jangan rindu-rinduan


Anak cina pasang lukah
Lukah dipasang di Tanjung Jati
Di dalam hati tidak ku lupa
Sebagai rambut bersimpul mati



Batang selasih permainan budak
Daun sehelai dimakan kuda
Bercerai kasih bertalak tidak
Seribu tahun kembali juga


Burung merpati terbang seribu
Hinggap seekor di tengah laman

Hendak mati di hujung kuku
Hendak berkubur di tapak tangan



Kalau tuan mudik ke hulu
 Carikan saya bunga kemboja
Kalau tuan mati dahulu
Nantikan saya di pintu syurga




"..CARI olehmu akan sahabat yang boleh dijadikan obat CARI olehmu akan guru yang boleh tahukan tiap seteru CARI olehmu akan isteri yang boleh menyerahkan diri CARI olehmu akan kawan pilih segala orang yang setiawan CARI olehmu akan abdi yang ada baik sedikit budi

Jumat, 21 Oktober 2011

10 hal yang mendatangkan CINTA Allah

Semoga kita senantiasa mendapatkan kecintaan Allah, itulah yang seharusnya dicari setiap hamba dalam setiap detak jantung dan setiap nafasnya.



Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala alihi wa shohbihi wa man tabi’ahum bi ihsaanin ilaa yaumid diin. Saudaraku, sungguh setiap orang pasti ingin mendapatkan kecintaan Allah. Lalu bagaimanakah cara cara untuk mendapatkan kecintaan tersebut. Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan beberapa hal untuk mendapatkan maksud tadi dalam kitab beliau Madarijus Salikin.

Pertama, membaca Al Qur’an dengan merenungi dan memahami maknanya. Hal ini bisa dilakukan sebagaimana seseorang memahami sebuah buku yaitu dia menghafal dan harus mendapat penjelasan terhadap isi buku tersebut. Ini semua dilakukan untuk memahami apa yang dimaksudkan oleh si penulis buku. [Maka begitu pula yang dapat dilakukan terhadap Al Qur’an, pen]

Kedua, mendekatkan diri kepada Allah dengan mengerjakan ibadah yang sunnah, setelah mengerjakan ibadah yang wajib.  Dengan inilah seseorang akan mencapai tingkat yang lebih mulia yaitu menjadi orang yang mendapatkan kecintaan Allah dan bukan hanya sekedar menjadi seorang pecinta.

Ketiga, terus-menerus mengingat Allah dalam setiap keadaan, baik dengan hati dan lisan atau dengan amalan dan keadaan dirinya. Ingatlah, kecintaan pada Allah akan diperoleh sekadar dengan keadaan dzikir kepada-Nya.

Keempat, lebih mendahulukan kecintaan pada Allah daripada kecintaan pada dirinya sendiri ketika dia dikuasai hawa nafsunya. Begitu pula dia selalu ingin meningkatkan kecintaan kepada-Nya, walaupun harus menempuh berbagai kesulitan.

Kelima, merenungi, memperhatikan dan mengenal kebesaran nama dan sifat Allah. Begitu pula hatinya selalu berusaha memikirkan nama dan sifat Allah tersebut berulang kali. Barangsiapa mengenal Allah dengan benar melalui nama, sifat dan perbuatan-Nya, maka dia pasti mencintai Allah. Oleh karena itu, mu’athilah,  fir’auniyah, jahmiyah (yang kesemuanya keliru dalam memahami nama dan sifat Allah), jalan mereka dalam mengenal Allah telah terputus (karena mereka menolak nama dan sifat Allah tersebut).

Keenam, memperhatikan kebaikan, nikmat dan karunia Allah yang telah Dia berikan kepada kita, baik nikmat lahir maupun batin. Inilah faktor yang mendorong untuk mencintai-Nya.

Ketujuh, -inilah yang begitu istimewa- yaitu menghadirkan hati secara keseluruhan tatkala melakukan ketaatan kepada Allah dengan merenungkan makna yang terkandung di dalamnya.

Kedelapan, menyendiri dengan Allah di saat Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang terakhir untuk beribadah dan bermunajat kepada-Nya serta membaca kalam-Nya (Al Qur’an). Kemudian mengakhirinya dengan istighfar dan taubat kepada-Nya.

Kesembilan, duduk bersama orang-orang yang mencintai Allah dan bersama para shidiqin. Kemudian memetik perkataan mereka yang seperti buah yang begitu nikmat. Kemudian  dia pun tidaklah mengeluarkan kata-kata kecuali apabila jelas maslahatnya dan diketahui bahwa dengan perkataan tersebut akan menambah kemanfaatan baginya dan juga bagi orang lain.

Kesepuluh, menjauhi segala sebab yang dapat mengahalangi antara dirinya dan Allah Ta’ala.
Semoga kita senantiasa mendapatkan kecintaan Allah, itulah yang seharusnya dicari setiap hamba dalam setiap detak jantung dan setiap nafasnya. Ibnul Qayyim mengatakan bahwa kunci untuk mendapatkan itu semua adalah dengan mempersiapkan jiwa (hati) dan membuka mata hati.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shallalahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Sumber: Madaarijus Saalikin, 3/ 16-17, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, terbitan Darul Hadits Al Qohiroh
***
Selesai disusun selepas shalat shubuh, 6 Jumadits Tsani 1430 H, di rumah mertua tercinta, Panggang-Gunung Kidul
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

doa Nabi Daud ’alihis-salaam





Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Di antara doa Nabi Daud ’alihis-salaam ialah: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu cintaMu dan cinta orang-orang yang mencintaiMu dan aku memohon kepadaMu perbuatan yang dapat mengantarku kepada cintaMu. Ya Allah, jadikanlah cintaMu lebih kucintai daripada diriku dan keluargaku serta air dingin.” Dan bila Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam mengingat Nabi Daud ’alihis-salaam beliau menggelarinya sebaik-baik manusia dalam beribadah kepada Allah.” 
(HR Tirmidzi 3412) 
Beliau sangat faham bahwa di dunia ini tidak ada cinta yang lebih patut diutamakan dan diharapkan manusia selain daripada cinta yang berasal dari Allah Ar-Rahman Ar-Rahim (Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang). Apalah artinya seseorang hidup di dunia mendapat cinta manusia –bahkan seluruh manusia- bilamana Allah tidak mencintainya. Semua cinta yang datang dari segenap manusia itu menjadi sia-sia sebab tidak mendatangkan cinta Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sebaliknya, apalah yang perlu dikhawatirkan seseorang bila Allah mencintainya sementara manusia –bahkan seluruh manusia- membencinya. Semua kebencian manusia tersebut tidak bermakna sedikitpun karena dirinya memperoleh cinta Allah Yang Maha  Pengasih lagi Maha Penyayang.

Sebab itulah Nabi Daud ’alihis-salaam tidak menyebutkan dalam awal doanya harapan akan cinta manusia. Beliau mendahulukan cinta Allah di atas segala-galanya. Beliau sangat menyadari bahwa bila Allah telah mencntai dirinya, maka mudah saja bagi Allah untuk menanamkan cinta ke dalam hati manusia terhadap Nabi Daud ’alihis-salaam. Tetapi bila Allah sudah mebenci dirinya apalah gunanya cinta manusia terhadap dirinya. Sebab cinta manusia terhadap dirinya tidak bisa menjamin datangnya cinta Allah kepada Nabi Daud ’alihis-salaam.


Dari Nabi shollallahu ’alaih wa sallam beliau bersabda: “Bila Allah mencintai seorang hamba, maka Allah berseru kepada Jibril: “Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka cintailah dia.” Jibrilpun mencintainya. Kemudian Jibril berseru kepada penghuni langit: ”Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka kalian cintailah dia.” Penghuni langitpun mencintainya. Kemudian ditanamkanlah cinta penghuni bumi kepadanya.” (HR Bukhary 5580)

 

Kedua, Nabi Daud ’alihis-salaam memohon kepada Allah cinta orang-orang yang mencintai Allah. Sesudah mengharapkan cinta Allah lalu Nabi Daud ’alihis-salaam memohon kepada Allah kasih-sayang dari orang-orang yang mencintai Allah, sebab orang-orang tersebut tentunya adalah orang-orang beriman sejati yang sangat pantas diharapkan cintanya.
Hal ini sangat berkaitan dengan Al-Wala’ dan Al-Bara’ (loyalitas dan berlepas diri).  Yang dimaksud dengan  Al-Wala’  ialah memelihara loyalitas kepada Allah, RasulNya dan orang-orang beriman. Sedangkan yang dimaksud dengan Al-Bara’ ialah berlepas diri dari kaum kuffar dan munafiqin. Karena loyalitas mu’min hendaknya kepada Allah, RasulNya dan orang-orang beriman, maka Nabi Daud ’alihis-salaam berdoa agar dirinya dipertemukan dan dipersatukan dengan kalangan sesama orang-orang beriman yang mencintai Allah. Dan ia sangat meyakini akan hal ini.

Sesungguhnya Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersada: “Ruh-ruh manusia diciptakan laksana prajurit berbaris, maka mana yang saling kenal di antara satu sama lain akan bersatu. Dan mana yang saling mengingkari di antara satu sama lain akan berpisah.” (HR muslim 4773)

Ketiga, Nabi Daud ’alihis-salaam memohon kepada Allah agar ditunjuki perbuatan-perbuatan yang dapat mendatangkan cinta Allah. Setelah memohon cinta Allah kemudian cinta para pecinta Allah, selanjutnya Nabi Daud ’alihis-salaam memohon kepada Allah agar ditunjuki perbuatan dan amal kebaikan yang mendatangkan cinta Allah. Ia sangat khawatir bila melakukan hal-hal yang bisa mendatangkan murka Allah. Beliau sangat khawatir bila berbuat dengan hanya mengandalkan perasaan bahwa Allah pasti mencintainya bila niat sudah baik padahal kualitas dan pelaksanaan ’amalnya bermasalah. Maka Nabi Daud ’alihis-salaam sangat memperhatikan apa saja perkara yang bisa mendatangkan cinta Allah pada dirnya. Di dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa Allah mencintai Ash-Shobirin (orang-orang yang sabar). Siapakah yang dimaksud dengan Ash-Shobirin? Apa sifat dan perbuatan mereka sehingga menjadi dicintai Allah?

”Dan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.” (QS Ali Imran ayat 146)

 
Keempat, Nabi Daud ’alihis-salaam memohon kepada Allah agar menjadikan cinta Allah sebagai hal yang lebih dia utamakan daripada dirinya sendiri, keluarganya dan air dingin. Kemudian pada bagian akhir doa ini Nabi Daud ’alihis-salaam kembali menegaskan betapa beliau sangat peduli dan mengutamakan cinta Allah. Sehingga beliau sampai memohon kepada Allah agar cinta Allah yang ia dambakan itu jangan sampai kalah penting bagi dirinya daripada cinta dirinya terhadap dirinya sendiri, terhadap keluarganya sendiri dan terhadap air dingin.

Mengapa di dalam doanya Nabi Daud ’alihis-salaam perlu mengkontraskan cinta Allah dengan cinta dirinya sendiri, keluarganya dan air dingin? Sebab kebanyakan orang bilamana harus memilih antara mengorbankan diri dan keluarga dengan mengorbankan prinsip hidup pada umumnya lebih rela mengorbankan prinsip hidupnya. Yang penting jangan sampai diri dan keluarga terkorbankan. Kenapa air dingin? Karena air dingin merupakan representasi kenikmatan dunia yang indah dan menggoda. Pada umumnya orang rela mengorbankan prinsip hidupnya asal jangan mengorbankan kelezatan duniawi yang telah dimilikinya.

Jadi bagian terakhir doa Nabi Daud ’alihis-salaam mengandung pesan pengorbanan. Ia rela mengorbankan segalanya, termasuk dirinya sendiri, keluarganya sendiri maupun kesenangan duniawinya asal jangan sampai ia mengorbankan cinta Allah. Ia amat mendambakan cinta Allah. Nabi Daud ’alihis-salaam sangat faham maksud Allah di dalam Al-Qur’an:

“Katakanlah: "Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (QS At-Taubah ayat 24)

Selasa, 18 Oktober 2011

STETES AIR ADLH LAUTAN & LAUTAN HNYA STETES AIR

Rasulullah mengatakan kpd para sahabat : Sgla Amal Shaleh kalian lakukan tidak cukup mmasukkan kalian ke Syurga, Sahabat brtanya bgaimana dngn Amal mu ya rasul?..Amal shaleh sayapun belum CUKUP! kata Rasul..Lalu dengan apa kita bisa masuk Syurga ya Rasul?..tanya sahabat
NABI SAW MENJAWAB : "KITA MASUK SYURGA HANYA KRNA RAHMAT & KEBAIKAN ALLAH SEMATA:...........SUBHANALLAH

STETES AIR ADLH LAUTAN & LAUTAN HNYA STETES AIR" yg brbeda cm glombang, AIR itu adlh AKU adlh KAMU, ttapi glombang KU & glombang MU brbeda mskipun kt sama2 tk llah mngejar pantai trindah yg stia mnunggu di tepian, Yaa Rabb, brilah NUR Pncerahn utk kmi agar kmi mrasa RINGAN dlm BERAT cobaanMU, agar mrasa mudah mnghdapi TANTANGAN dlm kHIDUPan ini & Gnggamlah JIWA kmi smua YG MMBACA DOA INI dlm DAMAIMU, Aminn YRA
 

HANYA SEGELAS AIR PUTIH

Takkan dia jauh dariku, selalu menggandeng erat tanganku
Penuh Kasih .. dan Sayangnya selalu Teduh dalam INDAHnya HATI

Jauh Tinggi, Gunung BATU ku daki
dan ..sangat jauh, ku berjalan Perihnya duka kecewa Hati di dalam HATI 
Dan ..tibalah kini, Saya di sini...Menunggui Pujaan Hati yang sederhana
Dengan .....
Segelas air Putih di tangannya,Hingga saatku tiba..

Mengiring malam INI, tak da RAGU di HATIku
HANYA tuk DIKAU INDAHnya HATIku
BY HP, Bisikku untukmu ..sa..yangg
... ... “Selamat tidur SAA...YANG, HATI ini telah kau Ambil”


PABILA ini merupakan bagian dari rencanaNya, akan kulalui dengan besar HATI, bil...akah FANTASI ini berjalan, biarkan tiupan SANG BAYU menentukan arahnya, DAKU akan selalu menjadi JASAD di luar diriku, merangkai INDAHnya hari di tengah TERIK sang MENTARI. KU menanti AKAN PERTEMUAN denganNya, KU rasakan INDAHnya RINDU YANG MENGGUGU padaNya.
 

Senin, 12 September 2011

"MAWAR HATI HAMBA" ALAM TERBENTANG MENJADI GURU BAGIKU

"Kalau engkau cinta dengan bungaku maka itu akan layu biar aku abadi dihatiku maka cintailah sifatku yang senantiasa memberi indah walau dihina dan dilupakan dan jadikanlah tekadku untuk pendamping semangat juangmu agar tiada kata putus asa dalam langkahmu"

"Bila hanya kebencian dan kesia-siaan yang selalu kau berikan padaku maka tak kuat aku menumbuhkan bunga melainkan durikupun semakin runcing dan mungkin juga menjadi penyebab luka berdarah"

"Sayangilah aku dengan keikhlasn cinta kasih dan kerinduan sebab dengan itu akan membuat aku berbunga lebih banyak dan lebih indah untukmu ketenangan jiwa mu"

"KAmu silahkan menanam aku ditempat yang paling kotor sekalipun tapi semakin kotor tempat aku kau hinakan maka akan semakin subur tekadku untuk tumbuh dan akan semakin indah warna bunga yang akan aku berikan padamu"

"Biar berjuta bunga dan makhluk menghina dan mencaciku namun aku akan tetap dalam FITRAHku yaitu tumbuh dan terus tumbuh kemudian berbunga dengan segenap keindahan, saat aku dihinakaan dengan kotoran sapi pada tubuhku itu akan aku jadikan pupuk untuk tumbuh dan keindahan bungaku"

"Kalau engaku mncintaiku maka gemgamlah duriku dan akan kuberikan indahku, karena kesempurnaan sebuah cinta menerima lebih dan kurangnya, baik dan buruknya secara utuh tak terpisahkan" :)

Kawan ...!!!
BUNGA mmbutuhkn KUMBANG & sang KUMBANGlah yg membuatny mnjadi smpurna sebagai bunga utk bisa mnjadi buah, kumbang tertarik karena warna, wangi dan nektar yg ada. Warna & wangi adalh gambaran sifat utk Wanita sdgkn Nektar lambang prsembahn dgn ketulusnya. Namun ingat wahai sang KUMBANG tk hidupmu bisa brlangsung bila SANG BUNGA mnutup diri, CINTAI & SAYANGI BUNGA MU agr Warna, Wangi, Nektarny dprsembahkn utkmu :-)

Setetes Tinta Kata dalam Dzikir INDAHNYA Asma ALLAH..:
Alam terbentang menjadi guru itu hanya untuk orang yang berfikir, begitu juga kata IQRA' bukan berarti hanya membaca KITAB melainkan membaca setiap QALAM JIWA dan HATI serta TULISAN TUHAN YANG TERSURAT dan TERSIRAT DILANGIT DAN DIBUMI, Alquran bukan hanya yang tersurat dikitab melainkan BERADA DI DADA ORANG YANG BERILMU.

Salam Sukses selalu dari aby..

Minggu, 07 Agustus 2011

Ya Allah, Ya Rabb Allahu Lailaha illa Huwa Lahul Asmaul Husna


 Ya Rahim Ya Karimun Ya Azhim
Ya Alimun Ya Halim, Ya Hakimun Ya Batin
Duhai Yang Maha Mulia dan Maha Agung
 Yang Maha Mengetahui dan Maha Santun
Yang Maha Bijaksana Yang Maha Tersembunyi

Ya Mannan Ya Rahmanun Ya Fattah
Ya Ghaffarun Ya Tawwab 
Ya Razzaqun Ya Syahid
Duhai Yang Maha Pemberi Karunia Yang Maha Pengasih Yang Maha Pembuka
Yang Maha Pengampun Yang Maha Penerima Taubat
Yang Maha Memberi Rezeki Yang Maha Menyaksikan

Ya Raqib Ya Khabirun Ya Sami,
Ya Basirun Ya Jalil
Ya Raqibun Ya Mujib 
Duhai Yang Mengawasi Yang Maha Mengetahui
Yang Maha Melihat Yang Maha Agung
Yang Maha Mengawasi Yang Maha Mengijabah

Ya Ghaffur Ya Syakurun Ya Wadud
Ya Qoyyumun Ya Rauf
Ya Shaburun Ya Majid
Duhai Yang Maha Pengampun Yang Maha Bersyukur
Yang Maha Berjaga Yang Maha Pengasih
Yang Maha Sabar Yang Maha Mulia
AllahuAkbar, Lailaha Illa Hu Al Malikul Quddus
Ya Rahmanu Irham Dha'fana
Duhai Maha Pengasih, Kasihinilah Kelemahan kami
Ya Ghaffar Ighfir Dzunubana
Duhai Maha Pengampun, Ampunilah dosa-dosa kami

Ya Sattaru Ustur Uyubana
Duhai Yang Maha Menutupi Aib, tutupi aib-aib kami

Ya Mu'izzu a'izza Ummatana
Duhai Yang Maha Mulia, Muliakanlah umat kami umat Islam
Ya Lathifu ulthuf bina
Duhai Yang Maha Lembut, Sayangilah kami 
♥ الــلَّــهُــمَّ صَــلِّ عَــلَــى مُــحَــمَّــدٍ وآلِ مُــحَــمَّــدٍ وعَــجِّــلْ فَــرَجَــهُــمْ ♥
♥ الــلَّــهُــمَّ صَــلِّ عَــلَــى مُــحَــمَّــدٍ وآلِ مُــحَــمَّــدٍ وعَــجِّــلْ فَــرَجَــهُــمْ ♥
♥ الــلَّــهُــمَّ صَــلِّ عَــلَــى مُــحَــمَّــدٍ وآلِ مُــحَــمَّــدٍ وعَــجِّــلْ فَــرَجَــهُــمْ ♥ 

Selasa, 19 April 2011

Cinta Terindah

Cinta tak mengenal Tahta
Dan Cinta tak memndang sepihak
Tampa cinta hidup tak berarti
Karna cintalah yang membuat orang selalu bahagiah

Cinta suci tak pernah buta
Akan sesuatu yang terindah
Namun ketika cinta memberikan luka yang pedih
Sembuhkanlah luka itu dengan cinta yang terindah

Cinta tak akan pernah terjalin tampa kasih sayang
Karna cinta adalah sesuatu yang sangat indah
Dalam hidup seseorang yang tak akan pernah bisa
Terlupakan.........

Cinta Terindah
By : Arul "F2F Rizolv"